Masa Herbal adalah masa Bingung
13 Desember 2012 – 31 Mei 2013
Edisi Yogyakarta.
“ Aku nggak mau Operasi”, begitu kata istriku tegas sambil
melangkah meninggalkan Rumah Sakit Kariadi, setelah pesan kamar di bagian
informasi, dan kami mendapat urutan 48.
Di tempat parkir aku tercenung, haruskah pengalaman lama terulang
kembali setelah mendiang almarhumah ibuku juga mengalami hal yang demikian,
beliau menderita “Kanker Kelenjar” hingga meninggal dunia, awalnya hanyalah
benjolan kecil di paha sebelah kanan, kemudian di vonis “Amputasi” oleh dokter,
namun setelah keluarga menyetujui, dokter membatalkan untuk melakukan amputasi
dikarenakan akarnya sudah masuk ke perut, dan sakit itu dibawa sampai meninggal
dunia.
Ditengah galaunya suasana hati, aku sms temanku Imam Badrus Samsi,
bahwa istriku harus operasi, dan beliau meng’upload’ menjadi sebuah status di
jejaring sosial Facebook, aku ceritakan kondisi dan keputusan sementara istriku
kepada teman yang menghubungiku dan mereka memberikan rekomendasi tentang
pengobatan alternatif dan atau herbal, bahkan ada yang mengirimi sarana
penyembuhan dan segala upaya dari teman-teman, banyak informasi yang kudapat salah
satunya adalah Yogyakarta, Malang, Salatiga, Temanggung dan masih banyak kota
lain.
Aku memilih Yogyakarta sebagai kota awal melakukan hunting herbal,
karena dikota tersebut banyak teman yang aku kenal, sehingga berbagai informasi
yang aku butuhkan dan akses kesuatu tempat akan menjadi mudah, walaupun aku
agak hafal daerah Yogjakarta, namun aku tetap menghargai teman sebagai petunjuk
jalan. Referensi Yogyakarta ini aku dapatkan dari Ahmad Kasyful Anwar, yaitu
dr. Eko Wahyuni
Alamat: Jl Gedong Kuning Raya 165 RT 008/34, Banguntapan, Bangun Tapan
Kota: Yogyakarta
Kode pos: 55198
Nomor Telepon: 0274 382786 - 0274 382770
Alamat: Jl Gedong Kuning Raya 165 RT 008/34, Banguntapan, Bangun Tapan
Kota: Yogyakarta
Kode pos: 55198
Nomor Telepon: 0274 382786 - 0274 382770
Hari minggu 13 Januari 2013, merupakan awal perjalanan pencarian
herbal sebagai alternatif pengobatan, tahukah engkau apa yang aku khawatirkan
dalam perjalanan ke Yogjakarta? Adalah kambuhnya istriku ditengah jalan, sedang
aku mengendari kendaraan roda 2, maka aku jalan sangat pelan. Jam 07.00 kami
berangkat, jam 09.00 istirahat di Pringsurat, sampai di Mabesthir sekitar jam
11.00, setelah sholat ashar kami berangkat ke dr. Eko Wahyuni bersama Triwibowo
dan Ambar Setiawan, disana yang kami dapatkan sebatas informasi karena buka
prakteknya hari Selasa dan Kamis, banyak informasi yang kami dapatkan kecuali
harga dan biaya pengobatan secara total, dan kami putuskan untuk hari Kamis
kami akan ke Yogya lagi.
Kamis, tanggal 17 Januari 2013. Kami berangkat ke Yogya kembali
namun tidak mampir ke Mabesthir, langsung ke Gedung Kuning tempat dr. Eko
Wahyuni praktek. Setelah melakukan pendaftaran dan menunggu tak begitu lama
kami dipanggil untuk melakukan pemeriksaan, berkas MRI dan hasil laborat kami
serahkan untuk dianalisis, Alhamdulillah beliau memberikan informasi yang
menggembirakan istriku dengan kesanggupannya mengobati sampai sembuh dan masih
bisa ditangani. Setelah beberapa saat kami mendapatkan resep khusus 1 bulan
pertama dikarena tempat tinggal kami jauh, dan kami dimohon periksa setelahnya
untuk dipantau perkembangannya, 4 (empat) bulan selanjutnya kami dimohon untuk
melakukan MRI kembali untuk melihat hasil perkembangan pengaruh obat dan kami
mengiyakan.
Setelah kami keluar kamar periksa, langsung menuju ke penerima tamu
untuk menukarkan dan meminta informasi seputar resep kunir putih. Dari beliau
kami dianjurkan untuk membeli ramuan kunir putih hasil olahan dr. Eko Wahyuni
paket awal untuk bulan I dan II, harganya sekitar Rp. 3.000.000 untuk paket
bulan III dan IV harganya Rp. 2.500.000 sehingga total termasuk MRI kira-kira
Rp. 15.000.000,-
Terus terang pada saat ini kami sedang dalam kondisi ekonomi lemah
dengan kas tabungan untuk sekolah anak tinggal Rp. 5.000.000,- hal ini saya
diskusikan dengan istriku sebaiknya langkah apa yang harus dilakukan, karena
jangan sampai mengambil keputusan ditengah jalan, akhirnya kami putuskan untuk
mengambil obat minggu depan sambil mencari alternatif lainnya, dengan alasan
tidak bawa uang kami minta ijin pulang.
Di Yogya, hari itu, aku juga telah berjanji dengan drg. Tommy
Adhitama, di daerah Gamping yang juga ahli pengobatan herbal dan Yumeiho
sekitar jam 14.00, waktu luang kami manfaatkan untuk mengunjungi teman kami di
daerah Wirobrajan, Bantul.
pak .. bagaimana kondisi istri bapak sekarang ? sudah setahun lebih
BalasHapustks
hai pak ..
BalasHapusbagaimana kondisi istri bapak sekarang ? setelah setahun lebih pengobatan ke dr Eko Wahyuni ?
tks
Alhamdulillah sampai sekarang sudah baik, sehat wal afiat lewat operasi.
BalasHapusMaaf tidak sempat buka Blog karena selama ini lupa password untuk menambah tulisan terus jadi malas.
Ada yang bisa saya bantu?
Apa herbal ga berhasil pak? Kelihatannya mahal juga terapi kunir putih itu. Saya mencari terapi herbal spy ga kumat lg stlh operasi. Makasih...
HapusPak... tindakan atau alternatif apa yg bapak pakai akhirnya istri bisa sehat?? Mohon sharenya.. saya juga penderita ca mamae.. matur nuwun.
BalasHapusMas Mung, kita bisa sharing2 ? Klo diperkenankan bs email saya di aloysiusdonybramantyo@yahoo.co.id
BalasHapusSoalnya istri saya jg ca mamae
Mas Mung, kita bisa sharing2 ? Klo diperkenankan bs email saya di aloysiusdonybramantyo@yahoo.co.id
BalasHapusSoalnya istri saya jg ca mamae
Saya pernah mengantarkan ayah saya berobat ke dr. Eko wahyuni....ayah saya terkena tumor otak. Tapi dengan sangat sedih saya batalkan karena biaya nya terlalu mahal. Mudah2an dr. Eko terketuk hatinya utk lebih membantu kepada pasien yg ekonominya lemah seperti saya
BalasHapusSaya pernah mengantarkan ayah saya berobat ke dr. Eko wahyuni....ayah saya terkena tumor otak. Tapi dengan sangat sedih saya batalkan karena biaya nya terlalu mahal. Mudah2an dr. Eko terketuk hatinya utk lebih membantu kepada pasien yg ekonominya lemah seperti saya
BalasHapusJadi gimana skrg kondisi bapaknya..
Hapusbagaimana cara pesan kunir putih?
BalasHapusCara pemesananny Bagaimana
BalasHapusBagai mana pesan kunir putih
BalasHapus