Selasa, 13 September 2011

DNA dan Qodlo’ Qodar Allah.


Bersama Abah dan pak dokter menikmati hangatnya kopi di tengah malam bulan Romadlon enaknya terasa sampai ke hati, ditemani empuk dan manisnya “pohong” rebus.

Saudaraku, setelah pertemuan antara Sperma sebagai pembawa kromosom pria berjumlah 23, dan sel Telur pembawa kromosom wanita yang berjumlah 23 bertemu ( Fertilasi ) dan masing-masing melebur menjadi satu sel berjumlah 46, perpaduan ini menandai ter”install”nya sistem program manusia baru, rangkaian memori DNA yang panjang mulai dibaca dari awal, yaitu membelah diri, rangkaian sekuensial atau urutan yang sangat kompleks dalam pembentukan manusia baru, ada perintah membelah, bergabung, bunuh diri.

Sejak peleburan kedua kromosom pembawa informasi genetika itu terjadi maka terciptalah rangkaian DNA baru terbagi menjadi dua yaitu Genotipe dan Fenotipe. Genotipe adalah kumpulan Gen berisikan serangkaian DNA yang akan menurunkan sifat fisik dari orang tua, sedangkan Fenotipe adalah sekumpulan rangkaian DNA yang merekam emosinal dan perilaku yang akan diturunkan pada manusia baru. Perpaduan dari kromosom-kromosom kedua orang tuanya. DNA tersebut merupakan program dari awal hingga akhir dari TUBUH atau JASAD seorang manusia serta emosional. Dan mulai saat itu ketentuan Allah atas “Tubuh atau Jasad” telah tercipta dan berlaku bagi manusia baru.

Keunikan saat peleburan kedua kromosom orang tua, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga walaupun sperma berasal dari sumber sel sperma yang sama dan membuahi sel telur dari sumber sel telur yang sama, namun hasil pembentukan manusia baru berbeda, bahkan anak kembarpun ada yang berbeda. Jutaan bahkan miliaran manusia telah lahir, masing-masing mempunyai keunikan dan kepribadian sendiri.

Dalam masa kehamilan DNA sangat peka dan rentan terhadap perubahan protein yang ada dalam tubuh si Ibu, perubahan emosinal si Ibu akan mempengaruhi kadar protein yang ada dalam polimer DNA dan itu akan terekam, kalau itu dominan akan tercatat menjadi sifat si manusia baru. Contoh kasus : ada sebuah ibu hamil, dia senang dan merasa tentram, bila berkunjung ke pondok pesantren ketemu pak kyai, setelah lahir si anak mempunyai sifat senang berada di pondok pesantren dibanding di rumah. Ada juga seorang ibu hamil senangnya membentak orang tua, setelah lahir ternyata si anak senang membentak si ibu. Sungguh ini kisah nyata bukan rekaan! Dan banyak kisah unik lain, untuk itu bagi ibu hamil jagalah emosi anda, dan bagi suami berilah kasih sayang ekstra dikala istri sedang hamil.

DNA adalah blueprint dari seorang manusia, sejak peleburan kedua kromosom hingga akhir hayat dari seorang manusia, layaklah bila untaian DNA yang panjang dinamakan program hidup seorang manusia, sesuai kodrat azali program tersebut suci tak tercemar, fitroh dari Allah, karena merupakan peleburan dari dua kromosom orang tua tentu ada sifat-sifat, penyakit, ciri dari orang tua yang akan diturunkan kepada si manusia baru tersebut, namun yang diturunkan adalah sifat dasar dari orang tua adapun sifat bentukan banyak kyai sepuh meragukan dapat diturunkan, maksudnya adalah seorang ibu mempunyai sifat dasar pintar, dan setelah menempuh jalur pendidikan format dia sangat ahli dibidang Sain dan tehnologi, yang diturunkan kepada si manusia baru adalah sifat pintarnya bukan ahli sain dan tehnologi, demikian seorang kyai yang hafal Quran, yang akan diturunkan kepada manusia baru adalah kemampuan mengingatnya kuat, bukan hafal Quran-nya

”Allah menciptakan kamu dan apa saja yang kamu perbuat.” (QS. Ash-Shaffaat [37] : 96)

Qodlo’ adalah ketetapan Allah atas diri kita, ya tentang tubuh kita, perbuatan kita dari lahir hingga meninggal. Ketetapan Allah Semua itu tercatat sebelum anda lahir, terbawa oleh kromosom ayah dan ibu anda dan ketika perpaduan kedua kromosom itu mulai terbentuk catatan-catatan qodlo Allah tentang tubuh kita, Qodar merupakan batasan takaran atau ukuran yang telah ditetapkan Allah SWT, Jadi Allah telah menetapkan suatu ketentuan dengan ukuran tertentu kepada kita didalam Qodlo’ dan QodarNya, namun Allah Swt yang maha Bijak memberi suatu pilihan dalam melakukan tindakan kepada kita.

Bebarapa Kyai sepuh berpendapat bahwa Qodlo’ dan Qodar kita tercatat dalam rangkaian DNA kita, namun dapat dimungkinkan ada perubahan dalam takaran, sehingga kita diharuskan untuk berusaha mendapatkan yang terbaik bagi kita. Dengan mengimani Ketetapan-ketetapan yang telah ditentukan ukurannya oleh Allah SWT, diharapkan hidup kita semakin tenang dan tenteram, ketenangan dalam hidup menurut beberapa ahli kedokteran akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi protein yang sifatnya positif dalam tubuh kita, perubahan hasil produksi protein akan berpengaruh dalam DNA yang nantinya akan mempengaruhi keturunan kita.

Ada beberapa Kyai yang berpendapat bahwa Qodar dan takdir, merupakan ketetapan Allah atas diri kita yang datangnya dari luar tubuh kita, dan hal inilah yang bisa berubah ketetapannya, untuk itu manusia diharuskan berusaha, dan berdoa. Maksudnya disini ketetapan Allah tentang rejeki kita hari ini, Allah telah menetapkan besarnya dan kita dapat merubah nilai besarannya lewat usaha dan doa, bahkan ada beberapa Kyai yang percaya dapat merubah takdir.

Tawakal yang sebenarnya adalah mengetahui Qodlo’ Qodar Allah SWT atas kita, mensyukuri apa yang telah ditetapkan Allah SWT, kemudian berusaha untuk memaksimalkan potensi kita, dan akhirnya hasilnya kita serahkan pada Allah SWT.

Marilah saudaraku, kita dekatkan diri kita pada Allah SWT, untuk memperbaiki generasi masa depan yang lebih baik.

Referensi:
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar