Rabu, 14 September 2011

DNA dan Janji

Catatatan Perjalanan seorang fakirul ilmi di bulan Romadlon 1432 H
DNA dan Janji kita.

Sesuatu yang asyik sering kali membuat kita terlena, demikian pula ketika kami sharing, namun lebih tepatnya ketika mereka ( Abah dan pak dokter ) menumpahkan ilmu, seringkali aku terperangah oleh olok-olokan dan sindiran halus yang sangat menusuk hati, SUNGGUH malam lailatul Qodarkah ini? Aaah, baru malam ke 9. Sebaiknya aku berharap tiap malam seperti ini agar tiap mendapat kucuran ilmu, dari Allah SWT, perantara beliau. Ruh adalah hak prerogatif Allah SWT, namun Allah memberikan isyarat, dan saya hanya menafsirkan itupun hanya kira-kira, penjelasan saya nanti perlu dibuktikan secara ilmiah, dan saya membuka wacana untuk kemajuan umat. Bila terdapat kekeliruan semoga Allah mengampuni dan saya mohon maaf.
Umat Islam perlu melakukan penelitian secara ilmiah untuk membuktikan kebenaran Al Quran. Penjelasan pak dokter, yang dibenarkan Abah.

Hai anak muda, anda adalah seorang munafik! Apa ciri-ciri orang munafik? Suka ingkar janjikan? Aku tercenung kaget oleh pernyataan Abah. Aku malu, aku tertunduk.

Janji merupakan refleksi kesanggupan diri untuk melakukan sesuatu yang dijanjikan dalam berkehidupan dan bermasyarakat baik itu secara vertikal maupun horisontal. Secara muamalah janji dibagi menjadi tiga : Pertama Janji kita kepada Allah, Kedua Janji pada diri sendiri, Janji kepada Makhluk lain atau di luar dirinya. Namun disini saya membatasi diri menulis hanya janji yang pertama yaitu Janji kita pada Allah SWT, sesuai topik.

Janji yang sering kita ingkari adalah janji yang pertama yaitu Janji kepada Allah SWT, padahal itu adalah janji yang paling utama dan yang pertama.

Perhatikan dan camkan! surat Al-A`râf ayat .172, kira-kira artinya begini, Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari punggung (tulang belakang) mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman)” Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab “ betul (Engkau Tuhan kamiku)”, kami bersaksi, (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: `Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).

 Ada yang masih ingat janji itu?

Saudaraku, memang perjalanan teramat panjang, rumit, dan berliku telah membuat kita lupa akan JANJI atau IKRAR kita tentang keesaan dan ketuhanan Allah SWT. Bayangkan dari punggung (sumsum tulang belakang produksi darah) Allah menyisipkan Ruh kita didalam DNA dibungkus oleh sel darah Putih , untuk diperjalankan ke Testis sebagai pabrik Sperma melalui aliran darah.
Dari ayat ini, Allah Swt menjelaskan bahwa setiap manusia yang dilahirkan ke dunia, sejatinya sudah membawa janji untuk beriman dan telah mengakui bahwa Allah Swt adalah Tuhannya yang harus dipatuhi dan disembah, dengan segala upaya dan potensi yang telah dikaruniakan Allah Swt, kita wajib berusaha untuk memegang keimanan dan selalu beribadah kepada-Nya sebagai wujud menepati janji kita kepada Allah Swt.
Ada banyak ayat didalam Al Quran yang menyebutkan bahwa ‘nutfah’ yang dipancarkan dari Sulbi, dan bahkan ada ayat yang menyatakan bahwa kita akan dibangkitkan dari tulang sulbi. Banyak para kyai yang sepakat bahwa makna sulbi yang terkandung dalam Al Quran diartikan dengan Tulang Sulbi (istilah kedokteran : Coccyx) yang merupakan rangkaian dari Tulang punggung paling bawah, atau paling akhir.

Seperti kita ketahui, bahwa tulang punggung (vertebral column) atau tulang belakang terdapat banyak syaraf, bahkan gerak reflekpun dikendalikan dari tulang belakang, bukan dari otak, didalam tulang belakang berisi sumsum, syaraf-syaraf tipis berfungsi sebagai perpanjangan syaraf pusat di otak dan sebagai media hantar informasi motorik ke otak. Ada beberapa kalangan ahli mengatakan bahwa sumsum tulang belakang mengatur gerak motorik yang sifatnya tidak sadar, seperti gerak jantung, gerak paru-paru. Dan pusat simpul syaraf terdapat disekitar tulang sulbi.

Apa hubungannya tulang sulbi dengan DNA?

Seperti dijelaskan didepan bahwa tulang punggung merupakan tulang sentral produksi darah terutama darah putih, darah putih ini mengandung unsur DNA -melalui aliran darah sel DNA, yang mengandung unsur Ruh kita yang telah berjanji dan bersumpah bahwa Allah itu Tuhannya- dibungkus Sel Darah Putih,diperjalankan oleh Allah SWT menuju Testis untuk diisikan pada sperma, setelah bertemu dengan Sel telur, maka Manusia Baru dengan beban JANJI atau SUMPAH pertamanya mulai terbentuk.

Tidak akan jatuh hina bila anda semua menjadi seorang "HAMBA ALLAH", maka penuhilah janji PERTAMAmu! sebelum engkau dilahirkan!

Akankah kita mengingkari janji kita? Andaikata kita kita mematuhi sejauh mana kita tunduk dihadapan Allah?

Saudaraku, dengan ilmu orang semakin mengerti Sang pencipta, maka janganlah kau berhenti mengenali Tuhanmu lewat Ilmu. Dialah sumber segala ilmu.
 

 

Rujukan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar